Metaverse dalam Pendidikan


Konsep pembelajaran metaverse merupakan metode baru buat mengajar serta belajar. Diperkenalkan pertama kali oleh Andrew Wright, iTeacher merupakan dunia virtual yang memperkenankan guru serta siswa agar bekerjasama secara interaktif. Teknologi industri membolehkan mahasiswa asing untuk ikut serta dalam interaksi kehidupan nyata serta berhubungan dengan pembimbing serta sesama mahasiswa mereka. Teknologi baru ini jadi standar dalam pembelajaran skala besar. Produk industri, iTeacher, sudah menolong banyak sekolah mengganti metode mereka mengajar serta belajar.


Metaverse telah digunakan dalam pembelajaran. Institut Sains serta Teknologi Tingkatan Lanjut Korea mengadakan seminar bersumber pada" Klub Persilangan Hewan" Nintendo. Di situ, siswa yang gagal lulus diganti jadi kepribadian Minecraft. Teknologi ini mempunyai kemampuan buat tingkatkan pembelajaran online, tingkatkan kedalaman serta luasnya pengalaman pembelajaran. Tidak semacam teknologi lain, metaverse bisa digunakan oleh banyak partisipan dalam satu area belajar.


Metaverse mempersilahkan siswa buat berlatih belajar dengan metode yang berbeda. Simulasi kenyataan virtual bisa mensimulasikan perlengkapan pengajaran yang mahal. Di masa depan, siswa bisa jadi bisa memakai Bitcoin untuk membayar kursi virtual di ruang kuliah. Dengan teknologi baru ini, pendidikan di metaverse hendak jadi terus menjadi“ cyber- fisik” serta hendak membolehkan siswa buat memperoleh pengalaman universitas seluruhnya. Dengan kemampuan tersebut, pendidik wajib membenarkan kalau siswa menyadari resiko serta khasiat dari teknologi yang timbul ini.


Metaverse pula mempunyai kemampuan buat merevolusi pembelajaran universitas. Tadinya, kuliah universitas diinformasikan secara real time, dengan audiens yang terbatas. Metaverse hendak membolehkan siswa buat belajar serta berhubungan dengan konten dalam area virtual. Ini dapat mengganti metode universitas memonetisasi pembelajaran mereka. Format kuliah tradisional sudah hadapi pergantian signifikan dalam dekade terakhir. Secara tradisional, kuliah diberikan di depan audiens langsung, namun timbulnya area virtual sudah mengganti metode kuliah universitas di informasikan.


Dengan metaverse, siswa bisa membayar sofa virtual di ruang kuliah. Tidak hanya itu, siswa bisa mengganti kualifikasi virtual mereka jadi sertifikat dunia nyata. Misalnya, Neil deGrasse Tyson bisa mengajar astronomi dengan membagikan kuliah di metaverse, sedangkan seorang siswa bisa menjajaki kursus online di dunia virtual Minecraft. Apakah kursus ini murni buat hiburan, mereka hendak menawarkan pengalaman belajar yang unik untuk siswa serta instruktur.


Pengalaman belajar baru ini mempunyai banyak keuntungan baik untuk siswa maupun guru. Khasiat memakai foto virtual dalam pembelajaran dapat sangat besar. Metaverse merupakan dunia virtual di mana pengguna bisa bermain permainan, bersosialisasi dengan sahabat mereka, serta berpartisipasi dalam aktivitas tamasya. Khasiat mengintegrasikan dunia virtual dengan Metaverse dalam pembelajaran sangat banyak. Tidak hanya aspek pembelajaran, pula bisa membagikan pengalaman unik yang bisa melampaui batas- batas tata cara pendidikan tradisional.


Tidak semacam ruang kelas tradisional, metaverse merupakan dunia virtual di mana siswa bisa berhubungan semacam di kelas nyata. Siswa pula bisa membuat avatar mereka sendiri serta menyesuaikannya. Mereka pula bisa membiasakan avatar mereka serta memperbaikinya. Avatar di metaverse tidak menyamai kartun sama sekali. Kebalikannya, mereka merupakan simulasi ultra- realistis dari orang- orang serta tempat- tempat di dunia nyata. Kelas Metaverse dapat jadi tempat yang bagus buat belajar tentang konsep- konsep terkini dalam pembelajaran.


Metaverse mempunyai banyak keuntungan untuk siswa. Siswa bisa belajar dari mana saja di dunia tanpa mengalami kerugian dari bepergian. Tetapi, sisi negatifnya merupakan bayaran pembelajaran di metaverse dapat lebih mahal daripada di dunia nyata. Terlepas dari kelebihannya, minimnya jarak geografis bisa membatasi pendidikan. Tetapi, dengan opsi ini, siswa asing bisa mendatangi kelas di mana juga mereka memilih. Bila teknologi ini dibesarkan lebih lanjut, khasiat dari setting universitas metaverse hendak terus menjadi besar.


Metaverse pula membolehkan siswa buat berlatih keahlian yang susah di area virtual. Teknologi ini pula bisa digunakan di kelas sejarah buat menghasilkan ruang belajar yang imersif. Siswa bisa berjalan di dekat jalan- jalan kuno serta melihat adat istiadat yang berbeda. Mereka pula dapat menentang puisi Du Fu. Secara universal, tipe teknologi ini bisa tingkatkan pengalaman belajar dalam banyak perihal. Bila jadi terkenal, siswa bisa memakainya dalam banyak konteks yang berbeda. Terdapat begitu banyak mungkin dalam metaverse sehingga membolehkan buat menjadikannya perlengkapan instan dalam mengajar.


(artikel ini sudah pernah publish di ttps://bctaxlaw.com/metaverse-education-in-education.html dan di alih bahasa)



Komentar

Postingan Populer